Di sore hari, awan sudah mulai mendung dan sedikit gerimis yang
menunjukkan sebentar lagi akan turun hujan. Maka para manusia yang sudah
menyelesaikan aktivitasnya pun mulai bergegas pulang.
Hujan pun turun...ia masih tetap saja tulus ketika banyak manusia
yang meng olok-olokannya “wah hujan” katanya. Kadang kedatangannya sama sekali
tak di inginkan..tapi ia harus tetap harus patuh dan mendengarkan titah Nya
tanpa perlu balasan yang baik dari para manusia itu. Ia menjadikan ranting
pohon dan tanaman lainnya yang kering menjadi hidup kembali dan membuatnya
berbunga, membuat benih tumbuh menjadi sesuatu yang di petik dan di tuai oleh
para petani.
“tak mengapa” kata hujan. “aku tak mengharap apa-apa darimu, karena
aku hadir sebagai rezekimu yang selalu Dia titahkan untuk menyuburkan bumi dan
seisinya”. Hujan turun merupakan pembawa
keberkahan bagi para makhluknya termasuk manusia,hewan dan tumbuhan.
Adakalanya Tuhan menurunkan hujan untuk memberi manfaat bagi para
makhluknya. Tetapi terkadang sebagian manusia hanya bisa mengeluh atas turunnya
hujan. Padahal apa yang mereka anggap buruk belum tentu menurut Allah itu buruk
pula, dan bahkan bagi sebagian orang,turunnya hujan merupakan sebuah rezeki
yang tak ternilai harganya. Jadi pada intinya,Tiada keburukan atas apa yang
Allah beri kepada kita sebagai makhluk Nya dan bersyukurlah atas apa yang Allah
beri.
Comments
Post a Comment